Dalam kultur fitoplankton, laju pertumbuhan fitoplankton dapat dilihat
dari pertumbuhan ukuran sel atau bertambahnya jumlah kepadatan sel. Kepadatan
sel digunakan untuk mengetahui pertumbuhan fitoplankton dalam kultur pakan
alami. Ada empat fase pertumbuhan, yaitu sebagai berikut:
1. Tingkatan Fase
Istirahat
Setelah pemindahan inokulum kedalam media kultur,
populasi belum mengalami perubahan. Ukuran sel pada saat ini seharusnya
meningkat. Secara fisiologis fitoplankton sangat aktif dan terjadi proses
sintesis protein baru. Mengalami metabolisme tapi pembelahan sel belum terjadi
sehingga kepadatan sel tidak belum meningkat. Jadi pada saat ini pertumbuhan fitoplankton belum terlihat.
2. Tingkatan Fase
Logaritmik atau Eksponensial
Diawali dengan pembelahan sel serta laju pertumbuhan fitoplankton yang
tetap. Jika kondisi dalam kultur optimum, laju pertumbuhan fitoplankton pada fase ini akan
maksimal.
3. Tingkatan Fase
Stasioner
Dibandingkan dengan fase eksponensial, pada fase ini
pertumbuhan fitoplankton akan mulai mengalami penurunan. Laju kematian sama dengan laju
reproduksi. Sehingga penambahan dan pengurangan jumlah fitoplankton dapat
dikatakan seimbang dan kepadatan tetap.
4. Tingkatan Fase
Kematian
Pada fase ini jumlah sel menurun secara geometrik dan
laju kematian lebih cepat dari pada laju reproduksi. Kepadatan fitoplankton dan pertumbuhan fitoplankton yang
menurun ditandai dengan berubahnya kondisi optimum yang dipengaruhi oleh suhu,
cahaya, pH, air, jumlah hara, dan kondisi lingkungan lainnya.
Gambar.
Pola pertumbuhan Fitoplankton (Sumber: Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995).
sumber :
Isnansetyo, A dan Kurniastuty. 1995. TEKNIK KULTUR PHYTOPLANKTON DAN ZOOPLANKTON. penerbit kanisius: Yogyakarta.
Anda suka dengan postingan kami ?. Suscribe Email Anda untuk mendapatkan update artikel lainnya dari Jalesveva Jayamahe Gratis loh !.