Kelp atau ganggang atau alga memiliki ciri ciri sebagai berikut :
- Uniseluler atau multiseluler, dan umumnya berlendir.
- Sel bersifat eukariotik, berklorofil sehinnga bersifat autotrof.
- Tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Sehingga termasuk tumbuhan Talus (Thallophyta).
- Tubuhnya melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar, yaitu
hold fast), sedangkan talusnya terapung di air laut.
Reproduksi dari kelp yaitu :
Kelp bereproduksi secara aseksual yaitu dimana suatu oragnisme baru dihasilkan dari induk tunggal, tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Dapat terjadi dengan cara pembelahan sel, fragmentasi dan spora. Reproduksi aseksual terjadi karena adanya penyatuan gamet jantan dan gamet betina. Gamet mungkin identik dalam bentuk dan ukuran (isogamy) dan (heterogamy) yang berbeda.
Habitat kelp atau tempat hidup kelp pada substrat keras atau berbatu. Kelp memerlukan akses sinar matahari untuk fotosintesis. Kelp tumbuh subur didasar perairan peisisr dingin dengan suhu berkisar 10-15,5oC. Kelp berkembangbiak diperairan yang kedalamannnya 6-37m (20-120ft). Kelp tumbuh subur dilintang tropis, atau dimana arus laut yang hangat mengalir ke daerah yang lebih beriklim sedang. Diperairan yang lebih dalam tidak cukup cahaya menembus perairan, yang berarti produsenm makanan utama terumbu karang, ganggang dan plankton, tidak bisa berfotosintesis.
Manfaat dari Kelp yaitu :
- Kelp menajdi sumber makanan bagi manusia dan ternak rumput laut, rumput laut raksasa secara luas dipanen untuk berbagai kegunaan yang lain.
- Hutan kelp menyediakan habitat bagi ratusan ikan komersial dan sebagai tempat rekreasi bawah laut.
- Tanah diatom, yang pada dasarnya merupakan sisa-sisa alga mati yang disebut diatom digunakan sebagai bahan penggosok dalam pekerjaan-pekerjaan penggosokan juga untuk membuat bahan penginsulasi panas dan dalam beberapa macam filter.
- Secara tidak langsung (melalui ikan) alga merupakan sumber kaya akan vitamin untuk dikonsumsi oleh manusia.
- Diatom digunakan dalam pembuatan pasta gigi karna mengandung asam kresik.
- Alga juga dimanfaatkan sebagai salah satu bioindikator dalam kualitas lingkungan, contohnya saja
Scenesdesmus subspicatus.
- Fosil alga digunakan sebagai penilaian paleoecological, seperti
Annelus californicus yang hidup selama periode satu juta tahun yang lampau sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokalitas yang berbeda pada zaman ini (George,1988).
- Sebagai salah satu sistem dalam pengolahan air limbah yaitu seperti didalam High Rate Algae Pond (HRAP).
Anda suka dengan postingan kami ?. Suscribe Email Anda untuk mendapatkan update artikel lainnya dari Jalesveva Jayamahe Gratis loh !.