Indonesia merupakan negara kepulauan didaerah tropika yang terdiri atas sekitar 17.504 buah pulau (28 pulau besar dan 17475 pulau kecil) dengan panjang garis pantai sekitar 95.181 kmdengan kondisi fisik lingkungan dan iklim yang beragam. Sebagian besar daerah pantai pulau-pulau tersebut merupakan tempat tumbuh mangrove yang baik, sehingga mangrove merupakan suatu ekosistem yang umum yang mencirikan morfologi sistem biologi peisisr di Indonesia. disamping padang lamun dan terumbu karang yang memainkan peranan penting dalam perlindungan dan pengembangan wilayah peisisr.
Menurut Nybakken (1992), hutan mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu varietas komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Keberadaan ekosistem mangrove di Indonesia saat ini benar-benar telah pada posisi yang sangat mengkhawatirkan, mengingat untuk pemenuhan keragaman kebutuhan penduduk yang jumlahnya makin bertambah pesat talah merebak kewilayah mangrove. Kehidupan modern dan kemudan aksesbilitas hasil produksi ekosistem mangrove ke pasaran serta pemanfaatan yang berlebihan tanpa memperhatikan kaedah kelestarian lingkungan telah mengakibatkan penurunan kuantitas maupun kualitasnya. Padahal ekosistem mangrove merupakan mintakat peralihan antara daratan dan lautan yang mempunyai perbedaan sifat lingkungan tajam yang kelestariannya sangat rentan terhadap perubahan lingkungan (Tomlinson, 1986).
Ekosistem Mangrove mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis.Fungsi ekologis hutan mangrove antara lain : pelindung garis pantai, mencegah intrusi air laut, tempat tinggal, tempat mencari makan biota air (feeding ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan (spawning ground) bagi biota perairan serta sebagai pengatur iklim mikro. Sedangkan fungsi ekonominya antar lain : pengahasil keperluan rumah tangga, penghasil keperluan industri, dan penghasil bibit.
Sebagian manusia dalam dalam memenuhi keperluan hidupnya dengan mengintervensi ekosisitem mangrove. Hal ini dapat dilihat dari adanya alihfungsi lahan magrove menjadi tambak, pemukiman industri, dan penebangan masyarakat untuk keprluan rumah tangga. dampak ekologis akibat berkurang dan rusaknya ekosistem mangrove adalah hilangnya berbagai spesies dan fauna yang berasosiaisi dengan ekosistem mangrove, yang dalam jangka panjang akan mengganggu keseimbangan ekosistem mangrove khususnya dan ekosistem pesisir umumnya.
Anda suka dengan postingan kami ?. Suscribe Email Anda untuk mendapatkan update artikel lainnya dari Jalesveva Jayamahe Gratis loh !.